Permainan ini merupakan permainan yang simpel karena hanya perlu catatan saja untuk melakukannya. Aturan permainan adalah sebagai berikut:
1. Guru mencatat satu nomor rahasia bebas antara 1-100. Angka tersebut dianggap sebagai angka bom.
2. Siswa secara bergantian menyebutkan angka antara 1-100. apabila angka yang disebutkan sama dengan angka rahasia yang sebelumnya ditulis guru, maka siswa tersebut disebut "terkena bom" dan dianggap kalah.
3. Setiap kali siswa menyebutkan angka yang bukan bom, guru akan menjadikan angka tersebut sebagai batas baru angka yang bisa disebutkan siswa berikutnya.
misal : angka bom adalah 21, apabila ada siswa yang menyebutkan 4 maka guru akan menyebutkan 4-100 sebagai batas baru yang bisa disebutkan siswa berikutnya.
Permainan bisa dilakukan beberapa kali, siswa-siswa yang "terkena bom" diberi hukuman di akhir permainan.
Permainan yang satu ini saya dapatkan saat mengikuti sebuah perkumpulan antar mahasiswa calon guru. Saat itu salah seorang mahasiswa menggunakan permainan hitung berurutan berikut sebagai ice breaking di jeda antara rapat. Para peserta rapat pun bisa menikmati walaupun permainannya sederhana.
cara bermain
1. Siswa diminta menyebutkan angka berurutan secara bergantian. misalnya 1-20.
2. Dalam menyebutkan angka, urutan siswa acak.
3. Para siswa dinyatakan berhasil jika bisa menyebutkan 1-20 secara bergantian.
4. Jika ada siswa yang menyebutkan sebuah angkan bersamaan dengan teman lainnya, maka berhitung akan diulang kembali dari satu.
Saat belajar di kelas, tentunya siswa bisa saja mengalami kejenuhan. Dalam mengatasi kejenuhan yang dialami peserta didik kita bisa menggunakan berbagai permainan kelas berikut. Penulis pribadi mulai tertarik tentang permainan kelas setelah meneliti tentang model pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Games Tournament pada saat kuliah. Penelitian tersebut menunjukan bahwa dengan model pembelajaran yang disisipi permainan dan turnamen kelas, minat belajar hingga hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan.
Berangkat dari penelitian saat kuliah itulah, saya mulai tertarik untuk menerapkan berbagai permainan di kelas. Pada post kali ini, saya coba merangkum permainan kelas apa saja yang pernah saya mainkan bersama siswa di kelas. Permainan-permainan berikut tentunya sederhana, mudah dimainkan, dan saya rasa bisa mengembalikan semangat belajar siswa untuk belajar di kelas.
Berikut beberapa permainan kelas yang bisa dimainkan di kelas untuk meningkatkan kembali minat belajar siswa saat mulai jenuh:
Literasi belakangan merupakan hal yang dianggap penting di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari asesmen nasional yang dicanangkan kementrian pendidikan Indonesia sejak tahun 2021 lalu. Salah satu materi asesmen yang dimunculkan adalah literasi.
Permainan sambung berita memiliki beberapa manfaat. Siswa bisa terus update dengan berita yang sedang hangat, menambah kosakata yang dimiliki siswa hingga mengenalkan penggunanaan kosakata yang benar. Kosakata siswa yang semakin banyak akan meningkatkan keterampilan literasi siswa. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Dwi Astuti(2019) melalui penelitiannya bahwa ada pengaruh positif dari penguasaan kosakata terhadap keterampilan membaca pemahaman.
Permainan sambung berita merupakan salah satu permainan kelas favorit saya. Hal ini karena permainan sambung berita sangatlah mudah dalam persiapan. Guru hanya perlu menyiapkan satu berita terkini dari portal berita daring ataupun cetak untuk dibacakan. Para siswa juga terlihat menikmati dan mengikuti permainan ini dengan antusias.
PERSIAPAN
Guru perlu menyiapkan bacaan berita (bisa diambil dari koran cetak ataupun portal berita online).
CARA BERMAIN
1. Guru membaca berita yang sedang trending
2. Saat membacaa, guru menghilangkan 1 kata lalu menghentikan bacaan.
3. Siswa diminta menebak kata yang dihilangkan oleh guru.
4. Kelompok/Siswa yang berhasil menebak kata akan mendapatkan poin
Sesuai namanya, permaianan werewolf berarti manusia serigala, dimana akan ada siswa yang berperan sebagai werewolf dan bertugas mengeliminasi siswa lain yang bertugas sebagai tim manusia. Tim manusia bertujuan untuk bertahan hidup sampai akhir dan mengeliminasi semua werewolf agar menang. Jadi secara singkat, kelas akan terbagi menjadi 2 tim, yaitu tim werewolf dan tim manusia.
Cerita awal permainan ini yaitu terdapat sebuah desa yang yang awalnya baik-baik saja tiba-tiba menjadi mencekam saat setiap malam ada serangan manusia serigala. Hal itu menjadi lebih buruk karena saat siang hari tiba, werewolf tersebut bisa berubah menjadi bentuk manusia biasa dan menyamar diantara warga desa.
Penulis sendiri tidak begitu sering memainkan permainan ini dengan seluruh kelas. hal ini karena jika dimainkan dengan pemain yang banyak akan memerlukan waktu yang cukup banyak. Apalagi untuk kelas yang susah untuk kondusif. Oleh karena itu permainan ini lebih cocok untuk dimainkan dalam skala kecil.
PERAN (ROLE)
Dalam 2 tim tersebut dibagi lagi menjadi bebrapa peran sebagai berikut:
MODERATOR : Ia bertugas memimpin jalannya permainan, mengatur giliran bermain, dan memimpin diskusi apabila siswa belum terbiasa.
TIM WEREWOLF
Catatan : bertanda * berarti wajib ada, selainnya bersifat opsional (boleh ada boleh tidak)
1. Werewolf : merupakan pihak yang bisa menang jika bisa memakan (eliminasi) setiap tim manusia dan berusaha agar tidak tereliminasi.
TIM WARGA DESA (VILLAGER)
1. Warga Desa (Villager) : merupakan warga desa biasa yang tidak punya kekuatan khusus sehingga punya informasi yang terbatas. Mereka harus berusaha menang dengan cara saling bertukar pikiran dan melakukan vote kepada pemain yang mereka curigai sebagai tim werewolf untuk dieliminasi saat siang hari.
2. Penerawang (Seer) : merupakan salah satu peran penting bagi tim warga desa. Bertugas untuk menemukan siapa yang merupakan werewolf . Kemampuannya aktif saat malam untuk menerawang satu pemain dan narator akan memberitahukan peran (role) dari pemain tersebut.
3. Malaikat Penjaga (Malaikat Penjaga) : Ia memiliki tugas untuk melindungi para warga desa. Kekuatannya adalah bisa memilih satu pemain setiap malam untuk dilindungi. Saat pemain yang ia lindungi menjadi target dari werewolf maka pemain tersebut tetap hidup. Ia bisa melindungi dirinya sendiri, namun tidak bisa melindungi pemain yang sama berturut-turut. Saat ada pemain yang selamat dari ancaman, maka pemain tersebut akan diberitahu bahwa ia telah dilindungi, tapi tidak diberitahu ia dilindungi oleh siapa.
4. Pemburu (Hunter) : Sebagai seorang pemburu ia bisa membunuh player lain yang ia curigai sebagai werewolf sekali setiap malam. Ia juga bisa memilih untuk tidak membunuh dengan menggelengkan kepala atau memberikan tanda tertentu kepada narator.
CATATAN: Role yang sudah disebutkan diatas sudah cukup untuk memainkan permainan werewolf secara sederhana untuk anak SD kelas atas. Peran (Role) lainnya masih banyak dan bisa ditambahkan sebagai variasi. Kalian bisa mempelajari role/peran lain bisa dilihat pada link di bawah: https://werewolf.chat/Roles
PERSIAPAN
Berikut hal-hal yang perlu disiapkan dalam permainan werewolf:
1. kertas kecil sejumlah siswa untuk pembagian role.
2. Guru mengatur siswa untuk menuliskan role yang dibutukan dengan proporsi yang pas. contoh: untuk 36 siswa seperti di kelas saya bisa dibagi menjadi 4 werewolf, 1 seer, 2 guardian, 2 hunter, dan sisanya sebagai villager.
3. kertas dikumpulkan dan dibagikan acak kepada setiap siswa untuk pembagian role.
ALUR PERMAINAN
Permainan dibagi menjadi 3 fase yaitu:
1) fase malam yaitu saat para peran khusus melakukan bagiannya seperti menerawang, melindungi, hingga mengeliminasi pemain lain. Saat malam, semua "tertidur" dengan cara menutup mata dan narator secara bergantian meminta peran-peran khusus tadi melaksanakan aksinya.
2) fase pagi adalah saat semua pemain "bangun" dan melakukan diskusi. narator memimpin diskusi untuk saling beradu argumen untuk mencari siapa si werewolf.
3) fase vote yaitu saat narator memimpin vote untuk menentukan siapa pemain yang akan dieliminasi.
Untuk penjelasan melalui video, bisa dilihat pada video berikut:
Permainan ini sangat simpeluntuk dipraktekan di kelas karena tidak memerlukan persiapan khusus. Kita hanya butuh guru sebagai moderator permainan dan siswa sebagai para pemain. Berikut cara bermain permainan Hitung Tepuk:
1. Siswa duduk pada kursinya masing-masing.
2. Siswa akan secara bergantian menyebutkan urutan angka. dari 1,2,3,4,dst....
3. Guru memberi peraturan untuk menggantikan angka-angka tertentu dengan tepuk tangan tanpa menyebutkan angkanya. Misalnya: a) angka yang mengandung unsur angka 3 & 7 tidak disebutkan dan diganti dengan tepuk tangan. b) angka kelipatan 3 tidak disebutkan dan diganti dengan tepuk tangan., dll.
4. Siswa yang salah menyebutkan angka saat seharusnya bertepuk atau sebaliknya mendapatkan hukuman permainan.
Penulis pribadi sering menggunakan permianan ini dan digabungkan dengan turnamen kelompok dalam kelas. Saat ada siswa yang salah, maka akan mengurangi poin kelompoknya. Meskipun simpel, tapi permainan ini cukup efektif untuk mengembalikan konsentrasi siswa yang jenuh dengan pembelajaran.
